A. PENDAHULUAN
Warna merupakan salah satu parameter mutu produk pertanian baik yang masih segar maupun yang terlah diolah sehingga sangat penting dalam mempelajari cara mengukur warna. Warna sering digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi baik fisik maupun kimia suatu produk pertanian (Hadiwiyoto, 1981)
Pengukuran warna secara visual atau kualitatif sangat sulit dilakukan karena indera penglihatan menusia sulit untuk membedakan perbedaan warna yang sedikit. Pengukuran warna produk pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan.alat yang bernama colour checker. Alat ini dapat mengukur warna dengan hasil berupa angka dan dibagi menjadi Lightness, Chroma dan Hue. Hue merupakan karakteristik warna berdasar cahaya yang dipantulkan oleh objek, dalam warna dilihat dari ukurannya mengikuti tingkatan 0 sampai 359. Sebagai contoh, pada tingkat 0 adalah warna Merah, 60 adalah warna Kuning, untuk warna Hijau pada tingkatan 120, sedangkan pada 180 adalah warna Cyan. Untuk tingkat 240 merupakan warna Biru, serta 300 adalah warna Magenta (DeMann, 1989)
Saturation/Chroma adalah tingkatan warna berdasarkan ketajamannya berfungsi untuk mendefinisikan warna suatu objek cenderung murni atau cenderung kotor (gray). Saturation mengikuti persentase yang berkisar dari 0% sampai 100% sebagai warna paling tajam.
Lightness adalah tingkatan warna berdasarkan pencampuran dengan unsure warna Putih sebagai unsure warna yang memunculkan kesan warna terang atau gelap. Nilai koreksi warna pada Brightness/Lightness berkisar antara 0 untuk warna paling gelap dan 100 untuk warna paling terang.
Dengan mempelajari cara pengukuran ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur dan menetapkan standar mutu suatu produk pengan.
Warna adalah spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh indra penglihatan kita (yakni mata) lalu diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah warna tertentu. Warna yang diterima jika mata memandang objek yang disinari berkaitan dengan tiga faktor: - sumber sinar, - ciri kimia dan fisika objek, dan - sifat-sifat kepekaan spektrum mata.
B. TUJUAN
Tujuan Praktikum ini adalah untuk mempelajari cara mengukur warna (L. C dan H) pada beebrapa komoditi hasil pertanian.
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan adalah : 1) Coklat, 2) Daun sirih, 3) Jeruk, 4) Tomat. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1) color checker.
D. CARA KERJA
Cara kerja praktikum ini adalah :
1. Tekan tombol “ON” pada alat colorchecker, dan tunggu sebentar sampai pada display menunjukkan huruf L, C, dan H.
2. Letakkan sensor warna pada permukaan sampel yang akan diukur dan tekan tombol “START”
3. Catat nilai L, C, H.
4. Ukur pada beberapa bagian pada kulit buah – buahan.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari Praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sabagai berikut :
| Sampel | Ulangan | L | C | H |
| 1 | 38,3 | 22,3 | 106,8 | |
| Daun sirih | 2 | 37,5 | 22,8 | 112,6 |
| 3 | 37,5 | 22,3 | 114,5 | |
| 1 | 54,0 | 45,3 | 81,0 | |
| Jeruk | 2 | 60,6 | 57,5 | 71,0 |
| 3 | 54,9 | 47,4 | 79,5 | |
| 1 | 38,7 | 38,7 | 36,5 | |
| Tomat | 2 | 38,7 | 38,9 | 36,4 |
| ‘ | 3 | 49,4 | 36,9 | 32,2 |
| 1 | 42,2 | 11,4 | 29,8 | |
| Coklat | 2 | 43,9 | 11,7 | 36,3 |
| 3 | 42,3 | 11,5 | 34,8 |
Pembahasan
Pada bahan makanan warna merupakan faktor yang ikut menentukan mutu, selain itu warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan. Baik tidaknya cara pencampuran atau cara pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata. Dalam bahan pangan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya warna, diantaranya adalah Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan. Misalnya, klorofil berwarna hijau, karoten berwarna jingga, dan mioglobin menyebabkan warna merah pada daging. Warna buah dipengaruhi pigmen tertentu, misalnya pigmen karotenoid dan flavonoid. Pigmen ini terjadi setelah adanya penambahan atau degradasi dari klorofil, yang kemudian menyebabkan warna buah berubahdari kehijauan menjadi kekuningan. Perubahan warna ini terjadi setelah mencapai tahap klimakterik, yang diikuti perubahan tekstur. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada dinding sel dan substansi pectin yang lain.
Pigmen ini terjadi setelah adanya penambahan atau degradasi dari klorofil, yang kemudian menyebabkan warna buah berubahdari kehijauan menjadi kekuningan. Perubahan warna ini terjadi setelah mencapai tahap klimakterik, yang diikuti perubahan tekstur. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada dinding sel dan substansi pectin yang lain.
Warna suatu bahan dapat diukur dengan menggunakan alat kolorimeter, spektrofotometer, atau alat-alat lain yang dirancang khusus untuk mengukur warna. Cara pengukuran warna yang lebih teliti dilakukan dengan mengukur komponen warna dalam besaran value, hue, dan chroma. Nilai value menunjukkan gelap terangnya warna, nilai hue mewakili panjang geombang yang dominan yang akan menentukan apakah warna tersebut merah, hijau, atau kuning, sedangkan chroma menunjukkan intensitas warna (Winarno, 1992).
Klorofil, antocianin merupakan zat pewarna alami yang terdapat dalam bahan pangan yang segar. Warna daun sirih muda akan lebih terang dan kurang kuat intensitasnya karena kandungan klorofilnya tidak terlalu pekat. Dengan adanya perbedaan pada beberapa bagian produk pertanian, maka hasil pengukuran yang dilakukan juga akan berbeda beda. Selain itu, buah yang telah matang juga akan mengalami pencoklatan karena reaksi enzim dan zat aktif yang terdapat didalamnya sehingga mempengaruhi keterangan dari buah tersebut.
Berdasarkan pada hasil pengukuran LCH, dapat diketahui lightness daun sirih 38,3 chroma 22,3 dan hue 106,8. Sedangkan lightness jeruk lebih tinggi yaitu sekitar 54,0 hal ini menunjukkan bahwa warna jeruk lebih cerah dibandingkan dengan daun sirih. Sedangkan kekuatan warna yang paling rendah adalah cokelat sekitar 11,5% sedangkan yang paling kuat adalah jeruk sekitar 45,3%.
F. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Lightness dipengaruhi oleh tingkat kematangan atau tua mudanya produk pangan
2. Lightness akan berbanding lurus dengan Chroma dan berbanding terbalik dengan Hue
3. Chroma merupakan kekuatan atau intensitas warna dengan satuan % sedangkan Hue adalah warna mutlak atau dominan dengan satuan o.
4. lightness daun sirih 38,3 chroma 22,3 dan hue 106,8.
DAFTAR PUSTAKA
DeMann, John M. 1989. Principles of Food Chemistry. Wadsworth,Inc : Canada
Hadiwiyoto dan Soehardi. 1981. Penanganan Lepas Panen 1. Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat pendidikan menengah kejuruan.
Sudarmadji, S.,dkk. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty: Yogyakarta.
Winarno, F.G., 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Utama, Jakarta.
Winarno, F.G., 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Utama, Jakarta.
No comments:
Post a Comment