Pages

judul lainnya

pujian

Ayo saling berbagi ilmu !!!

laporan lain

Thursday, 12 November 2015

PRAKTIKUM ILMU GIZIFOOD RECORD

Upaya perbaikan gizi dengan ruang lingkup nasional dimulai pada tahun 1980. Diawali dengan berbagai survei dasar, disusun strategi dan kebijakan yang pada umumnya melibatkan berbagai sektor terkait. Keberhasilan program perbaikan gizi dinilai berdasarkan laporan rutin dan juga survei berkala melalui survei khusus maupun diintegrasikan pada survei nasional seperti Susenas, Survei Kesehatan Rumah Tangga dan lain-lain.
Gizi merupakan salah satu beban berat bagi bangsa, hakekatnya berpangkal dari keadaan ekonomi dan pengetahuan masyarakat  tentang nilai gizi makanan, sehingga berpengaruh pada daya beli dan prilaku masyarakat yang dapat menurunkan status gizi ( Irianto, 2004 ).
Penilaian Konsumsi makan merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penentuan status gizi individu atau kelompok. Survey konsumsi makan individu dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu : food frequency, food recal 24 jam, food record, dietry history, dan food weighing. Pada praktikum ini,  metode yang digunakan adalah food record. Food record atau pencatatan pangan dilakukan dengan mencatat semua makanan, minuman serta suplemen vitamin dan mineral maupun suplemen makanan lainnya yang dikonsumsi oleh seseorang mulai dari pagi sampai menjelang pagi kembali (24 jam) dengan porsi atau ukuran rumah tangga yang dikonsumsi.
Bagian yang perlu dicatat oleh responden adalah makanan dan minuman beserta ukuran rumah tangga dan perkiraan berat makanan dan minuman menurut responden . Tidak lupa dicatat suplemen vitamin maupun mineral suplemen makanan lain yang dikonsumsi. Bila memungkinkan maka nama makanan dan minuman kemasan termasuk suplemen dicatat merek dan URT nya.
Metode pencatatan pangan dalam survei konsumsi gizi merupakan Gold Standar (baku emas) untuk menentukan seberapa banyak makanan dan minuman benar-benar dikonsumsi oleh seseorang dalam sehari semalam (24 jam).
TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara menghitung jumlah kalori yang dihasilkan oleh setiap orang dari apa yang dikonsumsinya dengan metode food record.
BAHAN DAN ALAT
Adapun alat yang digunakan adalah kertas, pena untuk mencatat dan DKBM.
CARA KERJA
Responden mencatat segala makanan dan minuman yang dikonsumsi beserta ukuran rumah tangga atau porsi makanan secara rinci termasuk suplemen yang dikonsumsi. Pencatatan dilakukan dilembar kertas yang disediakan.
Pencatatan makanan dilakukan selama satu hari.
Hasil pencatatan makanan dan minuman termasuk suplemen beserta ukuran rumah tangga dari masing-masing makanan dan minuman yang dikonsumsi dikonversi dulu ke berat makanan. Kemudian diolah secara manual dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
Pembahasan
Pemilihan bahan makanan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor pendukung maupun penghambatnya. Diantaranya adalah sumber pengetahuan masyarakat tentang gizi yang terkandung dalam makanan, pengetahuan tentang kebutuhan gizi masing – masing individu, daya beli masyarakat yang rendah dan jarak toko atau pusat perbelanjaan serta faktor kesukaan terhadap makanan yang akan dikonsumsi (Suyatno, 2000)
Berdasarkan pada hasil yang didapat dari pencatatan makanan yang dikonsumsi oleh responden, maka dapat diketahui bahwa jenis kelamin juga mempengaruhi jumlah makanan dan kebutuhan gizi yang diperlukan, selain itu usia juga memiliki peran yang signifikan dan juga mempengaruhi kebutuhan konsumsi makanan bagi seseorang, hal ini juga disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh orang tersebut.
Kebutuhan energi yang kurang dapat menyebabkan orang menjadi kurus, sedangkan jika melebihi kebutuhan maka akan membuat kita kelebihan gizi dan menglami kegemukan atau obesitas. Oleh karena itu sangat diperlukan pengetahuan tentang kebutuhan gizi sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Dengan pengetahuan yang kita miliki itu, kita dapat menjaga asupan dan pola makan kita agar hidup kita menjadi sehat.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Kebutuhan makanan pada setiap individu berbeda, tergantung pada usia maupun jenis kelamin.
Kekurangan gizi dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan tentang angka kecukupan gizi pada masing – masing individu.
Jenis makanan yang dikonsumsi dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan juga tempat tinggalnya.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Gizi Masyarakat. 2004. Surveilan Gizi. Jakarta; Perpustakaan RI.
Irianto, 2004. Penilaian Status Gizi . jakarta ; EGC kedokteran
Mahmud, Mien K. dkk. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Jakarta: PT Elek Media Komputindo
Suyatno. 2000 . Survei Konsumsi Indikator Gizi . Semarang; Univercity Diponegoro Press.

No comments:

Post a Comment

pencarian lain