Pages

judul lainnya

pujian

Ayo saling berbagi ilmu !!!

laporan lain

Tuesday, 3 November 2015

PRAKTIKUM SATUAN OPERASI IIVISKOSITAS

Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal tiga jenis zat, yaitu padat,cair dan gas. Meskipun zat cair dan gas berbeda dalam banyak hal, tapi keduanya mempunyai karakteristik umum yang membedakannya dengan zat padat, yaitu: zat cair dan gas adalah fluida, yang resistensinya rendah dan akan berubah bentuk jika dikenai gaya dibandingkan dengan zat padat.
Di dalam fluida, dikenal istilah viskositas. Viskositas merupakan suatu besaran yang diekspresikan sebagai harga nisbah suatu tegangan geser persatuan luas pada suatu titik dibagi dengan gradien kecepatan. Viskositas dapat didefinisikan sebagai kemampuan fluida untuk mengalir. Setiap unsur atau senyawa tertentu misalnya memiliki besaran viskositas yang berbeda-beda karena pengaruh jenis zat, komposisi campuran, temperatur, dan tekanan. Fluida yang memenuhi kriteria tersebut adalah fluidaNewton. Dalam fluidaNewton, diasumsikan bahwa densitas yang diberikan oleh fluida konstan.
Metode pendugaan viskositas campuran zat cair masih terus dikembangkan sampai saat ini. Semua metode pendugaan viskositas campuran yang diusulkan umumnya diturunkan secara empirik dan data-data penelitian tersebut tidak memberikan hasil yang cukup memuaskan. Penelitian yang ada belum dapat menemukan suatu persamaan yang dapat digunakan untuk menduga viskositas campuran.
oleh karena itu dirasa sangat perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja yang berhubungan dengan viskositas, terutama pada bidang terknologi hasil pertanian karena akan sangat banyak sekali hasil pertanian yang berhubungan dengan viskositas atau kekentalan suatu fluida.
Tujuan
Untuk mengetahui viskositas atau kekentalan fluida.
INJAUAN PUSTAKA
Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu sistem yang mendapatkan suatu tekanan. Makin kental suatu cairan, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi dari partikel.( Moechtar,1990).
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairan justru akan menurun jika temperatur dinaikan. Fluiditas dari suatu cairan yang merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperatur.( Martin,1993 ). Viskositas dipengaruhi oleh :
Besar dan bentuk molekul
Viskositas cairan semakin berkurang dengan bertambahnya suhu tapi tak cukup banyak dipengaruhi oleh perubahan tekanan.
Adanya koloid dapat memperbesar viskositas sedang adanya elektrolit akan sedikit menurunkan viskositas dari cairan
Alat yang digunakan untuk menghitung karakteristik aliran dari fluida disebut viskotester. Viskometer yang lebih sederhana digunakan untuk membedakan viskositas dari sebuah fluida Newtonian atau “apparent viscosity” dari fluida non-Newtonian.
Viskometer yang lebih kompleks digunakan ketika tahan dari suatu aliran dibawah shear rates yang telah ditentukan, dan viskometer ini digunakan untuk menilai komponen rheologi dari fluida non-Newtonian. Prinsip perhitungannya berdasarkan:
Persamaan Rabinowitsch-Money untuk fluida Non-Newtonian
Persamaan Poiseuille untuk fluida Newtonian
Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
Viskotester kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )
Viskotester Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya Archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel. ( Moechtar,1990 ).
Viskotester Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut dengan aliran sumbat ( Moechtar,1990 ).
Viskotester Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang sempit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar (Moechtar,1990).


III.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum Mikrobiologi Umum ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian  Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Pada Hari Kamis tanggal 6 Oktober 2011 Pukul 10.00 - 11.30 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1) Beaker Glass, 2).Viskotester. Bahan yang digunakan adalah : 1) Kecap manis, 2) Minyak sayur, 3) Susu kental manis, 4) sirup marja, 5) Jus buavita
Cara kerja
Cara kerja praktikum pengenalan alat ini adalah :
Sediakan alat-alat yang akan digunakan.
Alat-alat  yang telah disediakan tersebut akan dijelaskan oleh asisten bagaimana fungsi dan cara penggunaannya
Sirup marjan dimasukkan kedalam beaker glass
Siapkan Viskotester, colokkan pada stop kontak
Pasangkan bandul pada viskotester
Masukkan bandul kedalam beaker glass yang telah diisi sirup marjan
Perhatikan jangan sampai bandul menyentuh dinding beaker
Nyalakan Viskotester kemudian amati dan catat hasilnya.



HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Dalam Praktikum Satuan Operasi II yaitu Viskositas yang bertujuan untuk mengetahui viskositas atau kekentalan fluida  kita akan membahas tentang Viskositas suatu cairan. Viskositas (kekentalan ) dapat dianggap suatu gesekan dibagian dalam suatu fluida. Karena adanya viskositas ini maka untuk menggerakkan salah satu lapisan fluida diatasnya lapisan lain haruslah dikerjakan gaya. Kekentalan zat atau viskositas yang akan kita uji dalam Praktikum ini   diantaranya  adalah Kecap manis, minyak sayur, susu kental manis, sirup marjan, dan buavita.
Viskotester memiliki tiga bandul yang dapat digunakan akan tetapi pada setiap bandul memiliki besar kekentalannya masing-masing. Apabila bandul semakin kecil maka viskositas atau kekentalan pada sample akan semakin besar dan begitu juga sebaliknya  apabila bandul semankin besar maka viskositasnya pun akan semakin kecil. Bandul kecil memiliki ukuran100 – 400 d pas, bandul sedang memiliki ukuran 3 – 15 d pas,dan yang paling besar memiliki ukuran 0,3 – 3 d pas.
Pada saat melakukan pengukuran, perputaran pada bandul harus berjalan dengan baik sehinga tidak boleh menyentuh atau mengenai dinding tabung, karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil yang akan diperoleh nantinya. Sehingga pada praktikum kali ini akan sangat diperlukan ketelitian yang tinggi dari praktikan dan ketelitian dalam pembacaan skala serta penggunaan bandul yang tepat. Minyak goreng yang digunakan adalah minyak goreng yang berbentuk cair dan kental sehingga sangat efisien untuk di ukur viskositasnya.
pada tabel dapat dilihat bahwa kecap manis memikili nilai 7 d pas dan 8 d pas pada ulangan kedua, minyak sayur memiliki nilai 2,5 dan 2,8 d pas pada ulangan kedua, susu kental manis memiliki nilai 30 dan 35 d pas pada ulangan kedua, sirup marjan memiliki nilai 3,5 dan 3,0 d pas pada ulangan kedua, buavita memiliki nilai 2,4 dan 2,5 d pas pada ulangan kedua. Hal ini menunjukkan bahwa setiap fluida tersebut memiliki tingkat kekentalan yang berbeda meskipun sejenis tapi kalau berbeda merk maka akan menghasilkan tingkat kekentalan yang berbeda pula.
Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa susu kental manis memiliki nilai kekentalan paling tinggi, kemudian kecap manis, marjan, minyak sayur, dan yang paling rendah adalah buavita.


KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Viskositas adalah suatu pernyataan “ tahanan untuk mengalir” dari suatu sistem yang mendapatkan suatu tekanan.
Bila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairan justru akan menurun jika temperatur dinaikan .
Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas disebut viskotester
Satuan viskositas adalah d pas
Viskotester memiliki bandul yang memiliki berbagai ukuran yaitu: Bandul kecil memiliki ukuran100 – 400 d pas, bandul sedang memiliki ukuran 3 – 15 d pas,dan yang paling besar memiliki ukuran 0,3 – 3 d pas.
Pada saat melakukan pengukuran, perputaran pada bandul harus berjalan dengan baik sehinga tidak boleh menyentuh atau mengenai dinding tabung


DAFTAR PUSTAKA
D . Young, Hugh. 2001. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta
Olovan S, Daniel.Viskositas.(Online).( http://olovans.wordpress.com/2011/05/09
/Viskositas/, diakses tanggal 12 oktober 2011)
Sarojo,Ganijanti Aby. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Salemba Teknika. Jakarta.
Tim Penulis Fisika Dasar. 2006. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar I. Universitas    Sriwijaya: Palembang.
Wiladi, H. 1999. Fisika untuk Smu Kelas 1. Gravindo. Media Pratama. Jakarta.
Zemansky. 1969. Fisika Universitas Mekanika Panas Bunyi . Titrimetra Mandiri. Jakarta.

No comments:

Post a Comment

pencarian lain